Seorang Pendeta dijadwalkan akan memimpin ibadah pemberkatan nikah setelah ibadah rayaSetelah ibadah selesai, ia pun memanggil pasangan yang akan di nikahkan itu. Namun, pak Pendeta tersebut lupa dengan nama pasangan yang akan menikah tersebut, jadi ia pun berkata : " yang mau menikah tolong maju ke depan...."
Dan segera 4 gadis, 3 janda, 4 duda, dan 6 pemuda berebut maju ke depan.
Pada suatu hari keluarga seorang Pendeta sedang berkendara untuk menghadiri suatu ibadah
Sesampainya di tempat yang dituju ternyata halaman parkir telah dipenuhi oleh para undangan lain. Nampaknya ibadah ini cukup menarik minat banyak orang. Setelah berputar-putar, beruntung ternyata terdapat satu tempat parkir diantara mobil-mobil yang penuh sesak dan di
Melihat mobil Pak Pendeta, dengan gesit tukang parkir memberikan tanda dan Pak Pendeta menghampirinya.
Setelah mengarahkan kendaraan ke tempat yang tersedia si tukang parkir dengan aba-abanya, “terus … terus… kiri … kiri ….”
Dengan dengan gesit Pak Pendeta mengikutinya. Tukang parkir terus mengarahkan, “balas … balas … balas….”
Dan tiba-tiba terdengar bunyi “DUK”. Ternyata bemper mobil Pak Pendeta menyeruduk mobil lain. Dengan agak marah si tukang parkir menegor, “Bagaimana Bapak ini …
Dengan tenang Pak Pendeta balas menjawab, “Dik … saya ini Pendeta, harus mengasihi setiap orang dan dilarang membalas.”
Di Nazareth terjadi kehebohan...
telah ditemukan berkas yang di duga adalah Raport Yesus waktu sekolah dulu
Di raport tertulis nilai :
Agama : C
(karena ketika ditanya 'siapa yg menciptakan dunia, Yesus jwb : BapaKu')
Olah Raga : D
(ketika disuruh renang, eh malah jalan diatas air)
Kimia : A
(hebat dapat mengubah air jadi Anggur)
Matematika : E
(2 ikan + 3 roti dijawab 5000)
Golongan darah Yesus
Sebuah percakapan setelah selesai suatu kebaktian. "Tahukah kamu golongan darah Yesus?"
"Tak mungkin ada yang tahu. Kamu tahu?"
"Ya, golongan darahNya 'O'"
"Bagaimana kamu tahu?" "
Sepasang suami isteri setengah baya yang sama-sama dari kalangan profesional merasa penat dengan kesibukan di ibukota.
Mereka memutuskan untuk berlibur di
Setelah check in di hotel di
Dengan gembira ia menulis e-mail mesra kepada isterinya di kantornya di Jalan Sudirman,
Dilain tempat di daerah Cinere, seorang wanita baru kembali dari pemakaman suaminya yang baru saja meninggal. Setibanya di rumah, ia langsung mengecheck e-mail untuk membaca ucapan-ucapan belasungkawa.
Baru saja selesai membaca e-mail yang pertama, ia langsung jatuh pingsan tak sadarkan diri. Anak sulungnya yang terkejut kemudian membaca e-mail tersebut (tak lama kemudian jatuh pingsan juga), yang bunyinya :
To: Isteriku tercinta
Subject: Papah sudah sampai Mah !!!
Date: 18 Mei 2006
Aku tahu pasti kamu kaget tapi seneng dapat kabar dariku.
Ternyata disini mereka udah pasang internet juga, katanya biar bisa berkirim kabar buat orang-orang tercinta di rumah. Aku baru sampai dan sudah check-in. Katanya mereka juga sudah mempersiapkan segalanya untuk kedatanganmu besok. Nggak sabar deh rasanya nungguin kamu. Semoga perjalanan kamu kesini juga mengasyikkan seperti perjalananku kemaren.
Love you Mom,
Papah
PS: Disini lagi panas-panasnya. Kalau pada mau, anak-anak diajak aja .
Suatu hari seorang pendeta yang terkenal di daerahnya didatangi seorang jemaat. Jemaat tersebut buta sejak lahirnya, dia berkata kepada si Pendeta tersebut:
Jemaat : Pak Pendeta, sudilah kiranya bapak menyembuhkan mata saya yang buta sejak lahir ini
Pendeta: Baiklah, namun saya mau tanya satu hal. Dengan apa bapak datang kemari?
Jemaat : dengan iman pak!!
Pendeta : Bagus, maka dengan imanmu pulalah kau akan disembuhkan
Jemaat :(memanggil nama anaknya yg bernama Iman) Man, man kenapa kamu tidak bilang dari dulu bahwa kamu bisa menyembuhkan bapak??!
Pendeta : @#%$???!!
0 komentar:
Post a Comment